December 6, 2011

Anak Sindrom Tourett yg berjuang di UN

Kalau kita pernah membaca FRONT of THE CLASS , yaitu kisah sukses seorang guru penderita sindrom tourett mungkin kita bisa lebih bersemangat...

ada kutipan seperti ini " aku ingin menjadi guru hebat yang tak pernah kumiliki selama ini, Aku ingin menjadi sosok panuntan yang baik dan penuh perhatian bagi anak-anak dan dapat mendatangkan perubahan positif dalam hidup mereka "

Buku yang diberikan salah satu orang tua yang ber sinergi dengan kami untuk mengawal anaknya yang mengalami Sindrom tourett.

Seorang anak yang datang dari luar pulau karena harus keluar dari sekolah SMP nya yang merasa terganggu karena aktifitasnya, Anak seperti ini biasanya memiliki ciri : keluar suara, bergerak gerak yang terus menerus seperti menghentak dan ada kecenderungan usil.

Dari sisi kemampuan Akademisnya... biasa anak seperti di bawah rata-rata.
Kecenderungan pertanyaan yang suka diulang-ulang menjadi kebosanan teman bahkan guru yang membimbingnya.

Pada proses kegiatan belajar.. si anak agak kurang fokus dan selalu berbicara atau bercerita.. ,
Namun Alhamdulilah ada kelebihan yg dia miliki... keberanian dan Pd yang luar bisasa kami coba untuk bisa mengoptimalkan potensinya menjadi suatu kekuatan yang kelak akan bisa menghantarnya menjadi pribadi yang mandiri.

oh ya.. bagaimana persiapan yang dia lakukan untuk menghadapi UN ...?
Meski kadang agak susah mengawal dia untuk belajar materi UN.., tapi teman - teman yang mendampingin terus sabar mengawal dan memotivasi untuk belajar.
Di rumahpun Orang tua menyiapkan pendamping belajar...yang tenyunya juga harus memiliki kesabaran yang lebih.

kecenderungan mengajak berceria tentang hal lain selalu dilakukan saat pembahasan
beberapa materi yang akan di ujikan.

Anak seperti ini biasanya mengkosumsi obat khusus untuk mengurangi gerakannya.., namun ternyata ada dampak lain yang muncul saat anak iniminum obat tsb.., biasanya dia akan cepat ngantuk an.. dan saat belajarpun dia terlihat ngantuk berat.

Anak ini tidak mau merasa dikasiani, tapi yang terpenting dia ingin diberi kesempatan dia bisa melakukan suatu hal.

Dengan keyakinan bahwa dia bisa melewati ujian yang akan dia hadapi..., kamipun bersama orang tua mencoba memberikan yang terbaik dalam menjadi teman belajar dalam persiapan ujiannya.

Anak Berkebutuhan khusus..., bukanlah produk Allah yang gagal, karena Allah tidak pernah gagal dalam menciptakan sesuatu hal, jadi keyakinan kita bahwa dia pasti memiliki potensi yang kita harapkan menjadi sarana untuk mencapai hal yang bermanfaat kelak , sebagaimana menjalani ujian Nasional ini.

Saat ujian pertama tahun 2010... dia tetap kita ikut sertakan ujian sebagaimana anak-anak pada umumnya... dan saat pengumuman... diperoleh dia Gagal lulus.. dgn nilai hanya kurang 0,25 dari rata-rata ketentuan kelululsan.

Maka saat ujian ke 2 pada beberapa bulan setelahnya kita mencoba membantu mempersiapkan lebih baik lagi, dan Alahamdulillah kegagalan pertama membuat dia lebih bersemangat lagi untuk berbuat yang terbaik.

Akhirnya supoort Orang Tua dan beberapa teman-teman, pada ujian yang ke 2 dia berhasil lulus... dari Paket B.... hasil perjuangannya sendiri.

Sekarang keluarganya telah pindah dari Pulau yang paling di minati di negeri ini ke Kota Malang demi kelangsungan kegiatan belajar anaknya..

Tiada hal yang tidak bisa kita lewati bila kita selalu berupaya
dan setiap anak selalu memiliki potensi yang itu bisa membuatnya bangkit
untuk menjadi lebih baik
Semoga sedikit ini bisa bermanfaat
Salam Dahsyat...!!

December 5, 2011

Anak Homeschooling bisa Ujian di Sekolah Formal ?




Bagi yang banyak belum mengetahui
semoga ini bermanfaat

Kebijakan pemerintah sebenarnya banyak yang sudah mengatur dan bagaimana bisa melayani
masyarakat, meski juga banyak kebijakan yang masih harus mendapatkan perhatian untuk
diperbaiki atau disempurnakan.

Dalam melakukan Homeschooling ada beberapa keluarga yang masih menginginkan ijasah sebagai hasilakhir kegiatan belajarnya, dan saya pikir sebagian besar masih seperti itu.

Ada yang ingin mendapatkan ijasah dari Luar Negeri dan ada juga yang masih mengupayakan ijasah dari negeri sendiri.

Polemik tentang kenapa anak Hs kok ijasahnya paket C pun masih sering kita dengar, dan rata-rata hal ini yang membuat langkah para homschooler jadi bimbang, namun apakah tidak bisa anak Hs itu mendapatkan ijasah sebagaimana anak di sekolah FORMAL ? jawabnya adalah bisa...!!!

Terus bagaimana... caranya,,,?
Ada beberapa prosedur atau langkah yang bisa dilakukan :

1. bisa saja anak Hs mencari sekolah payung dan terdaftar di sekolah tsb, sejak dari
kelas 1 SD atau 1 SMP/SMA
2. Anak yang sudah melakukan Hs pada paling lambat 1 th sebelum ujian pindah jalur ke
sekolah formal. nanti akan dilakukan test penempatan...(ada aturan dr Pemerintah )
3. Anak bisa juga daftar 1 tahun sebelumnya ujian di Sekolah yang menjadi mitra dan
tetap belajar sebagai Hs, hingga pelaksanaan ujian nasional. ini juga menggunakan
surat mutasi.

Bagaimana biayanya.... , tentunya tiap-tiap sekolah memiliki kebijakan yang berbeda, biasanya sekolah tetap mengharuskan si siswa membayar biaya tertentu.. ada yang uang pangkal plus spp 1 tahun ( biasanya sekolah swasta) dan bila negeri mungkin juga punya kebijakan yang lain.


ini informasi bukan untuk nakut-nakuti....salam dahsyat