January 18, 2014

Ada Peluang Kuliah Kedokteran Hanya 5 Juta..?

Semalam ada mitra kami yang mengurus surat mau kuliah di kedokteran sebuah PTS, surat yang diurus adalah minta bahwa anak-anak homeschooling bisa juga dan mendapatkan hak untuk kuliah di jurusan manapun di PTN atau PTS.
Berbekal dengan surat menteri tahun 2006 maka dia bisa percaya diri karena disitu tertulis jelas " Lulusan jenjang pendidikan Non Formal (paket C) diakui setara dengan lulusan sekolah formal dan bisa melanjutkan di jenjang yang lebih tinggi ".
Selesai bicara panjang lebar dia tanya..
" Pak apa kuliah kedokteran itu bayarnya sekitar 200 - 300 Jt ya.  ?"
Saya pun menjawab ; sepertinya di swasta segitu, bahkan di perguruan tinggi negeri di Malang bisa lebih Tinggi lho.."


    sumber foto : http://chelseavidia.blogspot.com/2012/07/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html

Namun ada peluang juga kuliah kedokteran dengan biaya hanya 5 juta lho...
 sebagaimana di peroleh dari sumber dibawah ini  :

http://www.jpnn.com/read/2013/05/28/174031/Kuliah-Kedokteran-UI-dan-UGM-Hanya-Rp-5-Juta-

karena dijelaskan disitu mahasiswa kelompok I hanya membayar Rp 500.000 per semester
dan menariknya ini berlaku di semua PTN dengan jatah 5 %
sebagaimana pernyataan berikut ini  :

"Kelompok satu dan dua alokasi masing-masingnya harus 5 persen di semua PTN, itu jatah keluarga tidak mampu dan kurang mampu. Kriteria dasarnya sudah ada, tapi eksekusinya di kampus masing-masing," ungkap M Nuh.

Artinya, kata dia, ada 5 persen mahasiswa FK UGM di kelompok I hanya membayar uang kuliah sampai selesai sebesar Rp 5 juta, dan Rp 10 juta untuk mahasiswa kelompok II.

dengan pernyataan ini saya yakin masing-masing Rektor dan Dekan di PTN mampu menjaga amanah ini dan di berikan kesempatan pada mahsiswa yang tepat, bukan menjadi peluang untuk merekayasa dan memanfaatkan momen ini.

semoga informasi ini bermanfaat bagi yang ingin kuliah di kedokteran.

Salam Dahsyat pendidikan Indonesia





January 17, 2014

Salah Bila Tidak Menerima Mereka..


Setiap warga negara memiliki hak, demikian pula dengan anak-anak dalam menempuh pendidikannya, namun meski demikian hak tersebut bisa diperoleh manakala kita juga bisa menghargai aturan dan proses yang telah di tentukan oleh Pemerintah.
Beberapa anak homeshcooling atau yang belajar di sekolah alternatif yang merupakan jalur non formal. mereka juga memiliki hak yang sama untuk bisa daftar di satuan yang lebih tinggi diatasnya, semisal SD (paket A) ke SMP Formal, atau SMP (paket B) ke SMA FORMAL demikian juga dari SMA (paket C) ke Perguruan Tinggi.
Keraguan dan kegelisahan kadang muncul, manakala mereka belum tahu dan miskin informasi mengenai hal ini, namun surat menteri diatas yang sudah menyatakan jelas tentang hal ini.

Beberapa Perguruan Tinggi bahkan juga Lembaga SMA / SMP yang ada dinegara ini kadang masih ragu dan mempertanyakan lulusan paket B (setingkat SMP) atau Paket C (setingkat SMA), bila demikian amatlah memprihatinkan bila pemilik kebijakan yang dalam hal ini Kepala Sekolah Atau Rektordi lembaga masing-masing belum faham dan otomatis tidak pernah mensosialisasikan tentang hal ini pada staf dibawahnya, sehingga bisa menghambat proses masuk anak-anak yang menempuh di jalur Non Formal.

Alhamdulillah beberapa kegiatan kita yang membantu memberikan sosialisasi mengenai hal ini cukup membuat mereka percaya diri dan bisa diterima beberapa SMA Negeri ataupun Perguruan Tinggi Negeri dan Swastar terkemuka di Indonesia.

Salam Dahsyat Pendidikan Indonesia.








January 16, 2014

Mengapa Pilihan mereka di PT Swasta..?


Setelah kami coba mengamati perjalanan beberapa anak-anak yang sudah kuliah ternyata sebagian besar mereka memang langsung memilih Perguruan Tinggi Swasta untuk melanjutkan pendidikannya,
Ada beberapa tempat Favorit yang menjadi pilihan hampir 28 % ini dikarenakan dekatnya tempat kuliah ( dalam kota ) dan mungkin hal ini lebih bisa meringankan dari segi biaya.
PTS swasta lain yang di luar kota dan menjadi Favorit Adalah Universitas PETRA Surabaya dengan terbanyak pilihan di jurusan Management Bisnis. ( 13 % ).
Sementara yang ingin kuliah diluar Negeri juga lumayan ada sekitar 13 %

Mengapa mereka langsung memilih ke Swasta dan tidak mencoba ikut ujian di PTN..?

1. Mungkin karena tawaran biaya yang lebih murah 
2. Pendaftaran PTS sudah dibuka terlebih dahulu dan bila diterima hrs langsung bayar DPP dll.
3. Pilihan jurusdan dengan kualitas yang tidak kalah dari yang ada di PTN
4. Ada subsidi atau mungkin Discount potongan biaya yang cukup besar bila berprestasi di sekolah
5. Fasilitas PTS yang juga bagus dan tidak kalah dengan PTN.

Mungkin ini yang membuat mitra kita melanjutkan kuliah dan langsung memutuskan untuk masuk diberbagai PTS yang ada di Indonesia.

Sebagian mereka yang kuliah di luar negeripun ternyata biayanya juga memilih yang relatif terjangkau dan bahkan hampir sama dengan beberapa PTS di Indonesia, namun kualitasnya bisa lebih baik.











January 15, 2014

" Ojo Leren Dadi Wong Apik "

Pada akhir tahun 2013 ada pertemuan yang digagas oleh beberapa pengiat pendidikan di Jawa Timur P Totok, P kentar dll.
Pertemuan yang diluar dugaan banyak sekali mendapatkan info pendidikan alternatif dan sekolah rumah yang telah dilakukan beberapa teman-teman ini bersepakat untuk membuat sesuatau yang bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
" Ojo Leren Dadi Wong Apik " diangkat sebagai kata-kata motivasi untuk dimulainya menggulirkan beberapa kegiatan yang kaitannya partisipasi kita dan pemerintah bagi pesekolah rumah yang ada khususnya di Jawa Timur.
Semoga pertemuan tsb bisa menjadi tonggak gerakan bersama bagi penggiat sekolah alternatif dan orang tua pelaku sekolah rumah di Jawa Timur.

    Thanks P Totok yang sudah menyediakan waktunya

    Beberapa penggiat pendidikan dr berbagai kota bersharing

    bu dwi Mewakili dario Muslimat dan sebagai Pengasuh anak jalanan

    P nafiq dari The Naff 

    Sepakat membuat kelompok krecil unt merealisasikan rencana

Kuliah ringan bersama Ibu ibu tentang Homeschooling


Memulai suatu langkah yang penting haruslah dipersiapakan secara matang, apalagi menyangkut pendidikan bagi anak kita.
Dalam pendidikan banyak pilihan yang bisa dilakukan oleh sebuah keluarga, namun tidak banyak juga mereka mengetahui bahwa ada pendidikan yang bisa ditempuh dengan jalur informal dan nonformal.
semoga memeberikan bekal bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan ini bisa bermanfaat, minimal memberikan informasi atau pengetahuan baru yang mungkin bisa bermanfaat kelak bagi keluarga atau lingkungan sekitarnya amin