Beberapa kali mengawal anak-anak yang Ujian dan Lulus kemudian mendaftar di berbagai perguruan tinggi banyak juga hal yang bisa diceritakan.
Diantaranya memotivasi mereka untuk tidak surut berjuang untuk memperoleh hasil yang terbaik.
Dengan latar belakang keluarga yang berbeda serta kemampuan mereka yang juga berbeda tentunya banyak hal yang harus kita perhatikan, mulai bagaimana cara melakukan kesepakatan kegiatan yang cocok bagi mereka, mengkoordinasikan Orang Tua yang lebih berperan sebagai Kepala Sekolah saat mereka memutuskan untuk HS, sampai mencarikan Perguruan Tinggi yang pas dan cocok bagi anak-anak.
Sudah menjadi standar bila menjelang UNPK, anak-anak dilakukan beberapa kali Tryout yang disitu diharapkan bisa diketahui bagaimana hasil belajar yang telah dilakukan selama ini, baik belajar secara mandiri, atau belajar secara berkomunitas.
Fikiran bahwa setiap ikut ujian paket C akan pasti LULUS adalah fikiran yang menyesatkan, apalagi iming-iming beberapa lembaga yang menawarkan biaya yang tidak murah dengan menjamin LULUS tanpa harus berproses atau melakukan kegiatan pembelajaran.
Aturan yang telah dibuat memang mengawal sekali bagaimana proses belajar anak-anak Non Formal dalam menyelesaikan studinya, namun kenyataan dilapangan,
penyelewengan-penyelewengan dari penyelenggara masih sering saja terjadi.
hal ini dikarenakan mental pelaku (masyarakat yang ingin mendapatkan legalitas dengan jalan pintas masih banyak) dan ini terjadi juga karena kurang tegasnya pengawasan pada lembaga-lembaga yang menyediakan layanan legalitas ini.
Memperoleh legalitas memang menjadi Hak setiap warga negara, namun hak tersebut juga harus dilakukan dengan benar dan melalui prosedur yang telah ditetapkan.
Kami Hormat sekali dengan beberapa Lembaga yang mulai berbenah dengan mengutamakan mutu lulusan dan pelayanan yg terstandar.
Maka tidak heran Lembaga-lembaga yang demikian ini bisa berkerja sama dengan beberapa Lembaga diatasnya seperti Perguruan Tinggi Pilihan masyarakat, dengan membarikan kesempatan untuk masuk menjadi mahasiswanya dengan jalur kerja sama.
kami juga sangat hormat dengan Perguruan tinggi yang selalu memberikan peluang anak-anak Non Formal untuk bisa mengikuti Ujian masuk di PT nya.
Sebagaimana Beberapa perguruan tinggi seperti UNIV. PETRA Surabaya, CIPUTRA, UMM, BINUS dll. mereka juga mengirimkan konfirmasi ulang bila ada siswa kami yang diterima di PT nya, dengan demikian kami juga terbatu mendapatkan data-data alumni kami yang diterima Perguruan Tinggi
January 23, 2014
January 22, 2014
Usulan ASAHPENA JATIM dalam rangka peringatan Nasional HAI 2014
Dalam persiapan memperingati Hari Aksara Internasional (HAI) bulan September 2014
kami merasa perlu untuk mengusulkan rangkaian kegiatan yang dilakukan juga diberbagai
daerah di Indonesia,
Kegiatan itu adalah dalam rangka mensosialisasikan lebih sering kegiatan pendidikan
Non Formal yang mungkin sebagian masyarakat belum tahu.
Kegiatan Non Formal dan Informal yang dilakukan oleh anak sekolah rumah ( homeschooling)
juga warga belajar di PKBM dan SKB atau sekolah alternatif dewasa ini makin pesat perkem
bangannya, sehingga sudah selayaknya diberikan kesempatan pada mereka untuk bisa unjuk
prestasi, unjuk karya dari apa yang telah di hasilkan.
Para mahasiswa PLS atau bahkan PAUD tentu juga sangat berperan besar dalam perkembangan kemajuan pendidikan Non Formal ini, karena itu kita ingin memberikan banyak
kesempatan pada mereka sehingga bisa berinovasi dan berkarya lebih baik lagi
ini sebagian slide yg bisa saya bagikan :
Semoga usulan ini bisa menjadikan inspirasi bagi pelaku pendidikan Informal dan Non Formal
untuk bisa mensuport dan bisa menyelenggarakan di masing masing kota rentang waktu Maret hingga Juli 2014
selain itu kami mohon bisa diberi masukan yang positif, demi kemajuan Pendidikan Indonesia
Salam dahsyat
Subscribe to:
Posts (Atom)